
Kita yang mengarungi masa kanak-kanak di era 80 dan 90'an pasti tahu permainan Petak Jongkok. Sebuah permainan yang mungkin asli Indonesia ini merupakan permainan wajib kala itu. Permainan ini dimainkan oleh sekelompok anak dengan 1 anak sebagai "pengejar" yang pada saat itu kita kenal dengan sebutan yang "jaga," sedangkan anak lainnya berusaha menghindar dari kejaran yang "jaga." Kecepatan lari dan ketepatan jongkok menjadi kunci dalam permainan ini. Ketika "yang dikejar" jongkok, yang "jaga" tidak bisa berbuat apa-apa.Yang "jaga" harus menunggu yang " dikejar" lengah ketika berdiri, kemudian mangejarnya untuk menyentuh bagian tubuh mana pun. Pemain yang terkena sentuhan yang "jaga," menjadi anak yang "jaga," dan begitu seterusnya.
Permainan yang menguras tenaga, karena kita harus berlari ini, sangat bermanfaat bagi kesehatan sang anak. Tentunya, dengan pengawasan orangtua, karena yang namanya anak-anak pasti mempunyai ego yang tinggi. Apalagi ketika sang anak harus bertugas sebagai yang "jaga" terus-terusan. Dia pasti akan marah kepada temannya dan merasa dibohongi. Nah, di sinilah tugas orangtua atau pengasuh untuk memotivasi sang anak agar tidak terus-terusan jadi yang "jaga."
Manfaat :
- Melatih kekuatan fisik sang anak dengan berlari.
- Melatih intuisi sang anak untuk menjadi lebih baik.
- Menjaga kehidupan sosial sang anak.
Kekurangan :
- Butuh pengawasan khusus dari orangtua atau pengasuh (masalah ini lah yang oleh masyarakat kota agak susah dipenuhi karena satu hal yang kita kenal dengan kesibukan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar